CERITA #30: SAYA, BEASISWA LPDP & EDINBURGH

 

Waktu Baca: 3 menit | Jumlah Kata: 403

Tujuan postingan ini adalah untuk menjelaskan dengan ringkas peran LPDP dalam meningkatkan kompetensi saya melalui pendidikan Master in Accounting and Finance di the University of Edinburgh, United Kingdom. Peran tersebut disampaikan melalui tiga poin di bawah ini.

1. Fasilitas pendanaan cuma-cuma. LPDP memberikan saya beasiswa untuk menempuh jenjang pendidikan Master selamat satu tahun. Perkiraan total beasiswa yang diberikan oleh LPDP untuk pendidikan Master saya adalah sebesar IDR761,238,000. Investasi tersebut dibayarkan dalam bentuk IDR41,113,000 dan GBP41,150 (Untuk kalkulasi biaya, saya menggunakan perkiraan nilai tukar IDR17,500/GBP). Rincian pendanaan tersebut adalah sebagai berikut:

  • Dana tiket dari Indonesia ke Edinburgh = IDR19,113,000  (Maskapai: KLM)
  • Tunjangan buku = IDR10,000,000
  • Dana tunjangan hidup Luar Negeri = GBP9,450 (9 bulan * GBP1,050 per bulan)
  • Dana tunjangan hidup Dalam Negeri* = IDR12,000,000 (3 bulan * IDR4,000,000)
  • Dana kedatangan = GBP2,100 
  • Biaya kuliah = GBP29,600
Beasiswa sebesar IDR761,238,000 tersebut di atas sangat mendukung perkuliahan dan kebutuhan hidup saya selama satu tahun menempuh jenjang pendidikan Master ini. Selain itu, beasiswa diberikan secara tepat waktu oleh LPDP sehingga memperlancar proses perkuliahan saya.


2. Kompetensi. Peningkatan kompetensi yang saya lakukan meliputi teknis Accounting and Finance dan non-teknis Professional Development. Dalam hal kewajiban akademis, saya telah menyelesaikan Master Accounting and Finance 180 kredit dengan predikat Graduate with Merit. Award ini menunjukkan bahwa saya telah berhasil mempertanggungjawabkan setiap Rupiah beasiswa yang saya terima. Saya sepenuhnya menyadari bahwa predikat tersebut bukanlah akhir dari bentuk tanggung jawab saya kepada Negara, melainkan sebuah awal dari kontribusi yang lebih besar melalui peran saya sebagai ASN.

Selain itu, saya telah memperoleh Edinburgh Award dalam pengembangan profesional, khususnya dalam (a) Effective Teamwork, (b) Verbal Communication and Presentation, dan (3) Knowledge Integration and Application. Ketiga keterampilan ini meningkatkan kapasitas saya untuk bekerja sama dalam tim, baik skala besar mau pun skala kecil, melalui komunikasi yang kooperatif dan integrasi pengetahuan yang aplikatif.


3. Eksposur. Seperti yang disampaikan oleh Ibu Sri Mulyani, bahwa beliau belajar dari exposure yang lebih dari sekedar pengetahuan yang terdapat di text books. Exposure selama di Edinburgh membuka wawasan saya tentang dunia global, seperti cara membangun hubungan dengan teman dari negara lain, cara menyampaikan ide di ruang kelas dan meeting, termasuk independent problem solving atas setiap kendala yang terjadi di sana. Saya percaya bahwa pengenalan akan exposure inilah yang semakin akan membentuk saya menjadi ASN dengan kontribusi yang signifikan, khususnya di bidang pemeriksaan. 


This journey is totally both rewarding and challenging in equal measure. Terima kasih LPDP. Terima kasih bagi seluruh masyarakat Indonesia. Saya berutang lebih dari sekedar nilai moneter sebesar IDR761,238,000. Sekali lagi, terima kasih.

Salam hangat | Indah Pasaribu

___

* Per Juni 2020, saya memperoleh Dana Tunjangan Hidup Dalam Negeri karena saya sudah berada di Indonesia

No comments:

Post a Comment