
Waktu baca: 10 menit
Shalom.
Tulisan ini bertujuan untuk memberikan informasi
mengenai kegiatan Dewasa Muda Gereja Bethel Indonesia (GBI) Kupang Baru yang
dibentuk sebagai wadah persekutuan bagi jemaat dengan rentang usia kurang lebih
20-an sampai dengan 40-an.
Pada tanggal 18 Februari 2019, Dewasa Muda GBI Kupang
Baru mengadakan persekutuan di Subasuka Restoran. Firman Tuhan dibagikan kepada
24 orang jemaat oleh Ibu Gembala Rita Jauwalata.
Firman Tuhan diambil dari Ibrani 11: 8 yang menyatakan bahwa: “karena iman, Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.”
Rhema yang saya dapat terdiri dari dua kata, yaitu iman dan ketaatan.

Beberapa sharing
penguat iman, yaitu:
a. Ibu dan Bapak Gembala taat untuk tetap tinggal di
Kupang pada Tahun 2004 dengan kondisi yang tidak “kelihatan” prospektif,
sementara ada tawaran yang pasti di Samarinda. Namun, ketaatan tersebut
didasari dengan iman bahwa Tuhan Yesus punya otoritas atas hidup mereka.
Alhasil, Tuhan membukakan tingkap langit yang tidak pernah dipikirkan
sebelumnya oleh mata fisik mereka;
b. Ibu Telly yang menguatkan iman Ibu mertuanya untuk percaya bahwa operasi kanker yang akan dijalaninya hanya operasi kanker ovarium, walau sementara beliau dideteksi mengidap kanker limpa dan usus. Hasilnya, sesuai iman Ibu mertuanya dan dukungan doa keluarga, Ibu mertuanya hanya operasi kanker ovarium, sedang kanker limpa dan usus hilang;
c. Ibu Iga menyaksikan imannya ditengah-tengah keluarga yang belum percaya ketika berdoa untuk poponya (baca: nenek) yang divonis akan “segera” meninggal karena stroke. Akhirnya, popo Ibu Iga sampai sekarang masih hidup;
d. Pak Denny bersaksi mengenai pekerjaan yang sebenarnya “mudah” berakhir menjadi “tidak mudah” ketika kita mengandalkan kekuatan sendiri dan tidak berdoa sebelum memutuskannya; dan
e. Saya sendiri berbagi mengenai proses Tuhan yang memurnikan iman saya melalui pendidikan master akuntansi di university of manchester yang seharusnya saya dapatkan di Tahun 2012 dan 2018. Saya mau taat saja pada Tuhan. Ketika ini merupakan waktunya Tuhan, segala sesuatu (jalan) akan dibukakan. Iman saya dan dukungan doa dari komunitas – Cool Sinai dan Dewasa Muda – akan semakin memperkuat proses pemurnian iman saya di dalam Tuhan.

Momen khusus pada kesempatan kali ini adalah ulang
tahun pernikahan Ibu Ester dan Pak Monang. Melalui persekutuan ini, Keluarga
Ibu Ester juga membagikan bahwa proses kehidupan di dalam Tuhan sangatlah tidak
mudah. Namun, semua itu bisa dilalui sampai dengan tiga belas tahun ini, hanya
oleh karena penyertaan Tuhan. Khususnya, ketika kerinduan memiliki keturunan
“baru” Tuhan kabulkan setelah delapan tahun menunggu (anak). Bahkan Tuhan bukan
hanya memberikan anak, tetapi anak-anak. Sekarang, Ibu Ester dan Pak Monang
telah memiliki dua orang anak – satu orang putera dan satu orang puteri.
Bahwa iman dan ketaatan merupakan seperangkat alat
yang pasti ada dalam proses kehidupan di dalam Tuhan. Tugas saya adalah memastikan
bahwa iman yang saya miliki bukan kualitas rendah/receh, melainkan iman yang
teruji melalui ketataan atas visi yang Tuhan perintahkan dalam hidup saya.
Semoga tulisan ini dapat membangkitkan iman teman-teman, khususnya bagi kamu yang sedang dalam ujian.
Tuhan Yesus memberkati.
No comments:
Post a Comment