CERITA #7: JONATHAN


Waktu baca: 20 menit

Kami adalah mamak dan bapak yang luar biasa dan kami memiliki Jonathan Willian Gultom yang luar biasa
Catatan ini bertujuan untuk mendokumentasikan Afirmasi Positif untuk Jonathan Willian Gultom serta Perkembangannya dari minggu ke minggu. Kami memanggilnya dengan, Jona.

AFIRMASI POSITIF UNTUK JONA
Jona,
Mamak dan Bapak sangat bersyukur  bisa menjadi orang tua Jona. Untuk mamak, hamil Jona memiliki arti bahwa Jona selalu bersama-sama dengan mamak. Kebersamaan kita ini dimulai sejak Jona masih sebesar biji pisang di dalam rahim mamak. Pertumbuhan Jona hari demi hari meningkatkan rasa syukur mamak kepada Tuhan Yesus karena hanya mamak lah yang dapat merasakan secara personal perkembangan Jona, pergerakan Jona, bahkan sebaliknya, hanya Jona lah satu-satunya yang dapat merasakan langsung perubahan emosi mamak. 

Jona,
Ajari mamak dan bapak cara menyanyangi Jona dengan benar ya, sambil kami juga diajari oleh Tuhan Yesus bagaimana mencintai Jona tanpa syarat melalui Firman Tuhan. Jona merupakan sosok yang unik dan tidak akan pernah bisa terduplikasi, walaupun dengan adik Jona kelak. Terima kasih ya Jona, sudah membantu mamak dan bapak selama proses kehamilan ini. Kurang lebih delapan minggu lagi kita akan bertemu, serta mamak dan bapak adalah figur yang paling menantikanmu, Jona. Kita saling membantu ya, Jona, untuk proses kehamilan dan persalinan ini. Mamak dan Bapak sayang sekali dengan Jonathan Willian Gultom.

PERKEMBANGAN JONA DARI MINGGU KE MINGGU

Minggu ke-1: Jona sebesar Biji Pisang
Sebenarnya Jona belum ada di dalam kandungan mamak pada minggu ini. Karena sulitnya mengetahui waktu yang pasti kapan pembuahan terjadi, dokter menghitung due date dari hari pertama periode menstruasi terakhir.

Minggu ke-2: Jona (masih) sebesar Biji Pisang
Tubuh mamak mempersiapkan diri untuk kehadiran Jona. Aliran hormon progesteron dan esterogen menyebabkan rahim membentuk jaringan penuh darah. Jaringan ini menjadi tempat berkembangnya Jona.

Pada waktu yang sama, di dalam kantong ovarium bernama follicles, terjadi pematangan Jona, yang waktu ini masih dalam bentuk sel telur. Di awal minggu ini, mamak mengalami ovulasi. Salah satu sel telur yang sudah matang akan terlepas dari follicles dan ovarium, lalu bergerak menuju tuba fallopi. Selanjutnya, selama 12-24 jam, sel telur akan dibuahi oleh salah satu dari jutaan sperma. Namun, hanya ada satu sel sperma yang dapat membuahi satu sel telur yang telah matang. Persaingan yang ketat ya untuk menjadikan 'Jona'.

Minggu ke-3: Jona sebesar Chia Seed
Saat ini, sel telur yang sudah dibuahi (zigot) akan menempuh 3-4 hari perjalanan dari tuba fallopi menuju rahim, sambil membelah menjadi 16 sel yang identik. Setelah memasuki rahim, zigot akan berkembang menjadi morula. Dalam 1 -2 hari, morula akan melekat pada dinding rahim, mengalami transformasi yang luar biasa dan berkembang menjadi blastocyst/embrio.

Embiro  sudah memiliki 46 kromosom, yang terdiri dari 23 kromosom dari mamak dan 23 kromosom dari bapak. Kromosom inilah yang membawa informasi berupa karakter genetik dan jenis kelamin Jona. Karakter genetik yang dibawa dalam kromosom berupa warna mata, warna kulit, warna rambut, bentuk tubuh, juga kecerdasan dan karakter diri. 

Minggu ke-4: Jona sebesar Beras
Ini merupakan minggu awal dair periode embriotik. Mulai minggu ini hingga minggu ke 10, organ-organ Jona akan mulai terbentuk, dan beberapa akan mulai berfungsi. Minggu ini merupakan masa kritis perkembangan Jona. Mamak sangat dianjurkan untuk menghindari makanan, minuman, dan zat yang dapat membahayakan Jona, seperti rokok dan konsumsi obat-obatan dengan sembarangan.

Minggu ke-5: Jona sebesar Biji Apel
Perkembangan Jona saat ini masih sangat pesat. Pada fase ini, organ vital seperti otak, sumsum tulang belakang, jantung, dan pembuluh darah mulai terbentuk dengan cepat. Plasenta yang berguna untuk mengantarkan oksigen dan nutrisi penting yang dibutuhkan Jona, mulai berfungsi dengan baik.

Minggu ke-6: Jona sebesar Kacang Polong
Wajah Jona sudah mulai terbentuk nih. Muncul mata dan hidung di daerah kepala Jona. Cekungan kecil muncul di sisi kepala, tempat telinga akan muncul. Kali ini, Jona memiliki panjang tiga kali lipat dibandingkan dengan minggu-minggu sebelumnya. Peningkatan ukuran ini dipicu oleh semakin tingginya intensitas pertumbuhan organ vital Jona. Ternyata jantung Jona sudah mulai berdetak dua kali lebih cepat dari detak normal jantung orang dewasa. Selain itu, otak Jona juga semakin lengkap.

Minggu ke-7: Jona sebesar Blueberry
Mata Jona yang semula hanya berukuran sebesar titik, kini akan berubah bentuk menjadi lensa mata. Lempengan telinga juga kan mulai membentuk gelembung telinga dan terus berkembang hingga menjadi indra pendengaran yang nantinya berfungsi sebagai alat keseimbangan tubuh.

Sementara wajah Jona terbentuk, perkembangan kompleks terjadi di otak. Sel-sel saraf dalam otak Jona tumbuh dengan kecepatan luar biasa, yakni 100.000 sel per menit. Sistem pencernaan dan pernapasan Jona juga sudah mulai terbentuk. 

Minggu ke-8: Jona sebesar Raspberry

Minggu ke-9: Jona sebesar Buah Ceri

Minggu ke-10: Jona sebesar Stroberi

Minggu ke-11: Jona sebesar Jeruk Nipis

Minggu ke-12: Jona sebesar Bakso

Minggu ke-13: Jona sebesar Lemon

Minggu ke-14: Jona sebesar Burger

Minggu ke-15: Jona sebesar Apel

Minggu ke-16: Jona sebesar Alpukat

Minggu ke-17: Jona sebesar Singkong Goreng

Minggu ke-18: Jona sebesar Pempek Kapal Selam
Karena hampir semua organ Jona sudah terbentuk, perkembangan Jona minggu ini akan lebih fokus pada peningkatan berat badan. Pertumbuhan tulang di bagian belakang tengah dan saraf pendengaran menjadikan Jona dapat mendengar suara, seperti detak jantung, aliran darah mamak, bahkan Jona tahu kalo mamak kelaparan, hahaha. Di usia ini, Jona sudah memiliki 200 buah tulang yang terus menerus mengeras. Saat Jona lahir nanti, akan ada 300 tulang yang membentuk rangka tubuh Jona. Beberapa di antaranya akan melebur hingga tersisa 206 buah tulang saat Jona dewasa nanti.

Minggu ke-19: Jona sebesar Mangga
Jona, mamak dan bapak beberapa kali mengajak kamu untuk mengobrol, menyanyi, dan bacakan alkitab secara teratur. Hal ini kami lakukan supaya Jona mengenali suara mamak dan bapak. Sentuhan penuh sayang di waktu-waktu terbaik mamak, seperti di waktu mandi, sebelum dan sesudah tidur, bisa membantu mendukung sistem sensori Jona. Tapi ya Jona, saat ini mamak sangat susah tidur. Walau pun Jona lebih banyak tidur di masa ini, sekitar 20 jam sehari. Namun, Jona justru bangun ketika mamak mau tidur. Alhasil, Jona membuat mamak terjaga tak bisa tidur. Dan mulai mengantuk pada pagi hari. Hahaha. 

Minggu ke-20: Jona sebesar Pisang
Saat ini, Jona semakin banyak menelan. Aktivitas ini sangat baik untuk saluran pencernaan Jona. Ditambah, Jona sudah memproduksi mekonium, yaitu caira kental berwarna hitam hasil produk sisa pencernaan. Jona juga sudah memiliki pola tidur layaknya bayi. 

Minggu ke-21: Jona sebesar Wortel
Jona sudah mulai bisa mengecap! Artinya, kalau mamak makan nasi, maka Jona ikut mengecap bagaimana rasanya nasi. Nah, kalau mamak makan se'i babi, berarti sejak di kandungan, Jona sudah mulai bisa merasakan se'i babi. Hahaha. Tapi tenang Jona, mamak tidak sering makan se'i kok. Mamak membiasakan mengonsumsi makanan bergizi seperti ikan, sayur, buah-buahan. 

Minggu ke-22: Jona sebesar Steak
Jona lebih sering dalam posisi meringkuk seperti huruf C dengan kepala yang membungkuk mendekati lutut. Terkadang Jona melakukan peregangan dari posisi itu untuk menguatkan otot-otot. Nanti, Jona berotot seperti bapak ya, biar kece. hahha. Pada saat ini, Jona bisa merasakan sentuhan ringan dan tubuh Jona mulai memproduksi sel darah putih yang memiliki peran penting dalam melawan penyakit dan infeksi. Selain itu, pankreas yang merupakan organ penting untuk memproduksi hormon sudah mulai berkembang juga pada minggu ini.

Minggu ke-23: Jona sebesar Jeruk Bali
Jonaaa, kamu makin gemuk dan berat Jona akan terus bertambah. Dengan panca indra Jona yang semakin terbentuk sempurna, Jona dapat merasakan gerakan dan suara dari luar. Selain itu, aliran darah di paru-paru Jona sudah mulai berkembang untuk mempersiapkan fungsi pernapasan setelah dilahirkan nanti bulan Desember 2018. Selain itu, pankreas Jona juga berkembang. Pankreas berfungsi menghasilkan hormon yang berkaitan dengan produksi insulin. Insulin ini diperlukan oleh tubuh untuk proses metabolisme glukosa. Di samping itu, Jona kini dapat menyentuh jari kaki Jona. Sesekali juga menggenggam tali pusat Jona. 

Minggu ke-24: Jona sebesar Jagung
Gelombang otak Jona sudah mulai mengaktivasi sistem auditori dan visual, sehingga mata Jona dapat merespon cahaya dan telinga kecil Jona juga dapat merespon suara dari luar. Tali pusat adalah sistem penyambung kehidupan bagi Jona. Tali pusat ini akan menghubungkan antara plasenta dan Jona. Tali pusat mengandung 1 vena besar dan 2 pembuluh arteri. Darah yang kaya akan oksigen dna juga nutrisi akan dialirkan dari plasenta ke Jona setiap 30 detik melalui tali pusat. Filtrasi yang terdapat di dalamnya memisahkan darah dari mamak dan Jona. 

Minggu ke-25: Jona sebesar Kembang Kol
Wah, kalau minggu ini, hidung Jona sudha mulai berfungsi, sehingga Jona bisa mulai berlatih bernapas. Pendengaran Jona mulai optimal sehingga dapat menanggapi rangsangan seperti suara, rasa sakit, dan juga cahaya. Tulang Jona semakin mengeras dan menjadi lebih kuat.

Minggu ke-26: Jona sebesar Seikat Daun Bawang
Halo, Jona. Saat ini, Jona sudah memiliki berat badan hampir 1 kg. Berat Jona bertambah karena Jona sudah semakin banyak menumpuk lemak di dalam tubuh, ditambah semakin aktif bergerak yang umumnya mudah mamak rasakan. Pada saat ini saraf pendengaran Jona telah berkembang lebih cepat dan menjadi lebih sensitif. Jona dapat mendengar suara mamak dan orang-orang yang berada di sekitar Jona. Ohya, Jona juga mulai menghirup dan mengeluarkan cairan ketuban yang penting untuk perkembangan paru-paru Jona. Pergerakan pernapasan ini berguna pada saat Jona lahir dan menghirup udara untuk pertama kalinya. Mata Jona yang sebelumnya masih tertutup, kini mulai terbuka dan bisa mengedip. Namun, pigmentasi pada iris tetap asih belum sempurna. Beberapa bulan terakhir, mata Jona masih tertutup sehingga retina dapat berkembang dengan sempurna. Salah satu perkembangan penting yang Jona alami adalah sistem kekebalan tubuh yang siap menghadapi dunia luar dengan menyerap anti bodi dari mamak. Ohya, Jona, pada minggu ini mamak memeriksa beberapa indikator kesehatan seperti Tes Hematologi lengkap, Penyakit Menular, Hepatitis, dan HIV. Di Kupang, pemeriksaan ini kita lakukan di Laboratorium Klinik Prodia Kupang, Jl. Cak Doko No.52, Oetete, Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Biaya yang kita keluarkan adalah Rp787.950. Hasilnya diketahui bahwa seluruh kondisi mamak sehat, tidak ada penyakit menular dan hepatitis yang mungkin dapat berdampak negatif pada Jona.



Minggu ke-27: Jona sebesar 1 Pan Pizza
Penampilan luar Jona semakin sempurna, menyerupai apa yang akan terlihat saat Jona lahir nanti bulan Desember 2018. Lapisan lemak yang terus terbentuk mengelilingi kulit Jona mulai berfungsi mengatur suhu tubuh untuk mempersiapkan Jona dengan udara di luar kandungan ketika lahir nanti. Tak hanya itu, organ sensorik Jona juga semakin berkembang. Jaringan saraf pendengaran yang berkembang memungkinkan Jona mendengar dan mengenali suara mamak dan bapak Jona. Namun, suara yang didengar Jona masih berdengung karena terendam oleh vernix caseosa, yaitu jaringan lemak yang menutupi telinga. Bagian otak yang bertanggungjawab atas indra penglihatan menjadi sangat aktif pada minggu ini. Kondisi tersebut membuat Jona dapat membuka mata dan bahkan merespon suara yang mengejutkan dengan kedipan. Jona juga dapat melihat sekelilingnya dengan samar-samar. 

Minggu ke-28: Jona sebesar Paha Ayam
Di usia 28 minggu kehamilan, Jona mengalami fase perkembangan terakhir. Struktur otak Jona menjadi lebih kompleks dengan meningkatnya jumlah jaringan otak. Fase gerakan mata cepat (rapid eye movement) yang dialami Jona kecil menunjukkan bahwa Jona mungkin sudah bermimpi pada awal trimester ke-3. Kira-kira Jona mimpiin apa ya? Bahkan, sekarang Jona sudah bisa berkedip dan memalingkan wajah Jona ke dalam rahim. Di minggu ini juga, iris mata dengan pigmen, meski diakui warna mata dapat berubah sampai Jona berusia satu tahun. Perubahan lain dalam minggu ini juga terkait dengan rambut-rambut halus (lanugo) yang menutupi Jona karena suhu tubuh kini telah diatur oleh lemak di bawah lapisan kulit. Produksi sel darah merah sudah dilakukan seluruhnya oleh sumsum tulang Jona. Meski sudah tumbuh semakin besar, Jona masih bisa bergerak aktif di dalam rahim mamak. Tapi, terakhir memeriksa Jona, posisi Jona masih melintang/oblique yang seharusnya sudah berada pada posisi yang tepat untuk lahir, yaitu kepala berada di bawah. Untuk mengubah posisi Jona, mamak mulai rajin untuk posisi sujud (knee-chest position), dan beberapa gerakan lainnya yang dapat membantu Jona berada pada posisi yang tepat, khususnya harapan mamak bahwa posisi Jona ketika melahirkan kelak adalah oksiput anterior. Kita kerja sama ya, Jona.

Minggu ke-29: Jona sebesar Terong
Pada minggu ini, Jona sudah bertumbuh semakin besar sehingga ruang geraknya terbatas. Otomatis, pergerakan yang dilakukan Jona juga akan semakin berkurang saat ini. Meski begitu, mamak tetap bisa merasakan beberapa gerakan kecil Jona di dalam rahim. Untuk memenuhi kebutuhan Jona, mamak membutuhkan asupan protein, vitamin C, asam folat, serta zat besi. Pada saat ini, tulang Jona sedang mengalami pertumbuhan sehingga membutuhkan banyak kalsium. Mamak mengonsumsi Blackmores Pregancy & Breastfeeding 2 kali sehari, Minyak Ikan Omega 3 Wellness 1 kali sehari, Calcium Lactate 500mg 1 kali sehari, Vitamin C Kimia Farma 50 mg 1 kali sehari, dan Fermia/Sangabion 1 kali sehari, plus susu Prenagen coklat 1 - 2 kali sehari.

Minggu ke-30: Jona sebesar Timun
Perubahan penting yang terjadi pada minggu ini adalah 5 indra yang telah menjadi fungsional, melewati tahap akhir pembentukan. Pada minggu ini, indra penglihatan Jona sudah berkembang semakin baik. Jona dapat membuka mata dan mulai bisa mengenai objek beberapa cm dari wajah Jona dan memiliki daya lihat 20/400 (Jona, ini mamak gagal paham, ga ngerti).

Minggu ke-31: Jona sebesar Kol

Minggu ke-32: Jona sebesar 1 Bungkus Besar Keripik Kentang
Kulit Jona semakin lembut dan kerutan pada kulit Jona pun akan menghilang menjelang masa persalinan. Jari tangan dan kaki Jona juga sudah tumbuh sempurna, bahkan sudah ada kuku. Jona juga sudah ada rambut dan bulu mata dan alis yang semakin terlihat jelas.

Minggu ke-33: Jona sebesar Nanas
Jona, kepala kamu sudah ada di panggung mamak ya. Sebentar lagi kita ketemu.

Minggu ke-34: Jona sebesar Durian

Minggu ke-35: Jona sebesar Melon
Pendengaran Jona sudah berfungsi secara sempurna. Lemak dari tubuh Jona mulai memadat, yang berfungsi untuk memberikan kehangatan pada tubuh Jona. Perkembangan Jona di minggu ini akan berkonsentrasi untuk meningkatkan berat badan. Pada minggu ini, kepala Jona masuk panggul mamak, ya. 

Minggu ke-36: Jona sebesar Pepaya
Wah, akhir minggu ini, kehamilan mamak sudah cukup bulan. Tulang kepala Jona dapat mengalami overlap, saat melalui jalan lahir nanti (molase). Kondisi ini terjadi agar Jona bisa keluar melewati jalan lahir dengan mudah. Kita kerja sama untuk lahiran normal ya, Jona. 

Minggu ke-37: Jona sebesar Selada

Minggu ke-38: Jona sebesar Nangka
Jona, kita ketemu, yuk. Sekitar tanggal 12 Desember 2018, kita ketemu ya Jona, kita (mamak, bapak, dan seluruh keluarga besar), sangat amat menantikan kehadiran Jona dengan sehat. Kita pakai kekuatan superNya, Tuhan Yesus ya. In Jesus name. Amen!
_____

Sumber:
1. Aplikasi Teman Bumil dari GueSehat.com
2. Bidankita.com http://www.bidankita.com/21-day-challenges-gentle-birth-meditation-with-bidan-kita

No comments:

Post a Comment