CERITA #26: MASKAPAI PENERBANGAN KE EDINBURGH

Waktu baca: 6 menit
Jumlah kata: 481

Horas teman-teman,

Tulisan ini bertujuan untuk membagikan pengalaman terbang bersama tiga maskapai penerbangan dari Edinburgh ke Indonesia.

1. Maskapai: KLM Royal Dutch Airlines

1.1. Nomor penerbangan
1.1.1 KL0810
Keberangkatan: Jakarta (Soekarno Hatta Intl) pukul 18:40 WIB
Transit: Kuala Lumpur (Kuala Lumpur Intl)
Kedatangan: Amsterdam (Schiphol Airport) pukul 06.00 pagi waktu setempat
Waktu tunggu penerbangan berikutnya: 6 Hour(s) and 15 Minutes

1.1.2 KL1281 
Keberangkatan: Amsterdam (Schiphol Airport) pukul 12:15 siang waktu setempat
Kedatangan: Edinburgh (Edinburgh Airport) pukul 12:40 siang waktu setempat

1.2. Makanan:




1.3. Bagasi: 1 potong Bagasi check in, 1 bagasi jinjing + 1 aksesori (ini benar-benar 1 potong/piece/buah/koper ya temen-temen). Beratnya 23kg. Saya tidak diinfokan mengenai dimensi bagasinya.


1.4. Komentar dari saya:
1.4.1. Saya tidak terlalu suka dengan makanan yang disajikan;
1.4.2. Saya tidak memperhatikan bahwa koper memang benar-benar harus 1 potong, no compromise.
1.4.3. Cairan yang boleh dibawa adalah 100ml, dan ini dihitung berdasarkan ukuran botolnya, bukan isi cairan didalamnya. Hiks. Ini yang membuat saya membuang facial wash etc.
1.4.4. Saya sarankan duduk di aisle/di gang karena kalau di window susah keluar masuk. Hiks lagi, saya terhambat mau ke toilet karena orang yang disamping saya tidur.
1.4.5 Untuk tempat duduk, KLM pada level standar lah. Tapi, toilet KLM lebih besar dibandingkan dengan Lufthansa/Emirates.

2. Maskapai: Lufthansa Airline
2.1. Nomor penerbangan: 
2.1.1 LH779
Keberangkatan: Singapore 11:40 malam waktu setempat
Kedatangan: Frankfurt: 6:20 pagi waktu setempat

2.1.2 LH962
Keberangkatan: Frankfurt pukul 11.05 siang waktu setempat
Kedatangan: Edinburgh pukul 12 siang waktu setempat

2.2 Makanan (maaf ya kualitasnya kurang bagus):


2.3. Bagasi: 1 potong, satu potong ya, satuuuuuu :D, 23 kg

2.4. Komentar dari saya:
2.4.1. Yah, kemungkinan besar karena saya orang Indonesia, saya tidak suka dengan tipikal makanan yang disajikan oleh maskapai. Hiks.
2.4.2 Untuk toilet, tempat duduk, ya seperti maskapai pada umumnya, Lufthansa pada level standar lah.
2.4.3 Karena saya sudah duduk di aisle, jadi kalau mau ke toilet, tidak terhalang lagi,

3.1. Nomor penerbangan
3.1.1. EK-3413
Keberangkatan: Medan (Kualanamu International Airport) pukul 9.10 pagi waktu setempat
Kedatangan: Kuala Lumpur pukul 11.10 siang waktu setempat

3.1.2. EK-347
Keberangkatan: Kuala Lumpur pukul 19.10 malam waktu setempat
Kedatangan: Dubai pukul 10.30 malam waktu setempat

3.1.3 EK-23
Keberangkatan: Dubai pukul 8.45 pagi waktu setempat
Kedatangan: Edinburgh pukul 1.00 siang waktu setempat

3.2. Makanan


3.3. Bagasi
30 kg, tanpa batasan berapa potong/koper. Saya baca di website mereka, ada dimensi koper, tapi aktualnya, koper saya dan penumpang lainnya tidak ada pengukuran dimensinya. Jadi, selama masih batas 30kg, semuanya aman.

Ohya, bagasi cairan diperbolehkan max 1 Liter dengan kemasan max 100ml.

3.4. Komentar saya
3.4.1. Dibandingkan dengan maskapai lainnya, makanan Emirates paling "masuk" di perut saya, haha.
3.4.2 Ohya, saya juga dapat upgrade ke business class oleh Emirates (saya akan bagikan di tulisan lain ya).

4. Komentar keseluruhan:
Berdasarkan pengalaman pribadi saya, terbang dengan maskapai KLM, Lufthansa, dan Emirates, saya lebih nyaman dan senang terbang bersama Emirates.

Semoga bermanfaat ya,

Salam,
Indah Yuliana

No comments:

Post a Comment