PETA-142 LPDP: PERSIAPAN KEBERANGKATAN HARI KE-3 (4/6)


Waktu Baca: 3 menit

SESI KEEMPAT
Rabu, 10 April 2019 (13.00 – 15.30 WIB)
Pembentukan SDM Berintegritas dan Berdaya Saing Global
Oleh Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., L.L.M., Ph.D.  

Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., L.L.M., Ph.D.  lahir di Jakarta tanggal 23 November 1965. Oleh karena orang tua merupakan diplomat, Beliau menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di dua negara, yakni Sekolah Indonesia-Phnom Penh, Kamboja (1973) dan Sekolah Indonesia-Singapura, Singapura (1978). Selanjutnya, Beliau mengenyam pendidikan lanjutan di SMA Negeri 6, Jakarta (1983), Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta (1987), Master of Law (LL.M) Keio University, Jepang (1992), dan Doctor of Philosophy (PhD) University of -Nottingham, Inggris (1997). Saat ingin meraih gelar doktornya, dia kehabisan dana. Oleh karena itu, ia kembali mencoba bekerja di kantor pengacara Lubis Ganie Surowidjojo (LGS) selama empat tahun. Merasa cukup secara keuangan, dia mengambil S-3 di Universitas Nottingham, Inggris dan berhasil meraih gelar doktor pada usia 32 tahun. Ia diaulat menjadi Dekan FH UI pada usia 39 tahun. Sebelum dia menjadi dekan, pada usia 36 tahun, sudah dikukuhkan menjadi profesor. Hikmahanto menjadi profesor termuda ahli hukum Internasional di Indonesia saat itu. Sukses di kampus, membawa Hikmahanto menjadi rujukan untuk penyelesaian sengketa hukum Indonesia dengan dunia internasional. Dia terlibat menjadi Utusan Khusus Presiden RI ke Swedia dalam Rangka Proses Hukum terhadap Hassan Tiro. Dia juga tergabung pada ASEAN Law Association. Salah satu penghargaan yang diterima Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., L.L.M., Ph.D.  adalah British Achieving Award dari Pemerintah Inggris.

Sesi ini dimulai dengan persembahan musik dari PETA-142 dan Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., L.L.M., Ph.D. didampingi oleh PIC PK LPDP dan Mardhiah Ridha Muhammad selaku moderator.

Terkait dengan profesi beliau sebagai laywer, beliau mengungkapkan bahwa satu fakta dapat dilihat dari berbagi perspektif yang berbeda nilai kebenaran bisa relatif (maju tak gentar, membela yang bayar). Kita harus berusaha mencari tahu mengenai kecurigaan/curiosity suatu permasalahan yang membuat kita mau membuka buku dan mempelajarinya, karena kemungkinan ilmu tersebut akan bermanfaat.

Tingkat S2 dan S3 yang penting adalah siapa profesor kita, selain itu program studi, pelajaran pusat studi yang kita mau, jadi bukan universitasnya yang penting.

Selain itu,  Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., L.L.M., Ph.D. mengemukakan bahwa tugas kita adalah membuat nama kita muncul di permukaan. Fondasi yang perlu dibangun sampai dengan umur 25 – 27 adalah get the best education you can, selanjutnya networking berkaitan dengan prove than you can work and you can work beyond expectation. 

Hal lain yang dikemukakan oleh beliau adalah agar para peserta PETA-142 tidak membuat paper hanya untuk syarat kelulusan atau dapat nilai. Beberpa strategi membentuk SDM yang berintegritas adalah tempa diri sendiri, memberi teladan pada sekitar, bila memegang jabatan jadilah inspirasi, proses buttom up tidak selalu harus top down.

Keberuntungan merupakan pertemuan persiapan dan kesempatan. Persiapan butuh ketekunan, passion membuat halangan terlihat jadi tantangan. 

Sumber: Daily Report.

No comments:

Post a Comment