PETA-142 LPDP: PERSIAPAN KEBERANGKATAN HARI KE-1 (2/3)


Waktu Baca: 6 menit

SESI KEDUA
Senin, 8 April 2019 (13.30 – 16.00 WIB)
Meet the Director: What, Why, and How to LPDP
Oleh Syahrul Elly Mahyudin dan Sumiyati

Syahrul Elly Mahyudin menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Umum Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Beliau berasal dari Kota Kediri, Jawa Timur dan merupakan alumni Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) serta menempuh pendidikan magister di Universitas Indonesia (UI). 

Selanjutnya, Sumiyati menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan. Beliau merupakan alumni STAN dan Central Queensland University. Beliau memulai karir di Kementerian Keuangan sejak tahun 1982. 

Sebuah Kontribusi Meningkatkan Daya Saing Bangsa. Paparan materi diawali dengan penjelasan tentang PK LPDP yang diharapkan dapat menjadi sebuah forum untuk saling bersinergi oleh para awardee. 

LPDP dibentuk untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia, ditengah permasalahan yang dihadapi terkait SDM di Indonesia, seperti (1) kurangnya tenaga kerja terdidik, yaitu sebanyak 58 juta orang;  (2) masih sedikit masyarakat Indonesia yang menempuh jenjang pendidikan tinggi, dari 120 juta penduduk usia kerja hanya 0,8% yang merupakan lulusan S2 dan 0,05% lulusan S3, sedangkan sebagian besar merupakan lulusan SD (42,2%). Sebagai perbandingan dengan negara maju, jumlah lulusan S2 dan S3 rata-rata yaitu 13% (sumber: OECD), sehingga Indonesia masih kekurangan kurang lebih 15,7 juta penduduk; dan (3) ketidakmerataan SDM berkualitas berdasarkan bidang studi dan wilayah. Sebagian besar lulusan S2 dan S3 di Indonesia mengambil bidang pendidikan dan terpusat di Jawa Barat. 



Dalam upaya mengembangkan SDM, terdapat berbagai pendanaan pendidikan di 16 Kementerian/Lembaga (K/L) dengan pengelolaan dana yang terpisah. Kementerian Keuangan selaku BUN dianggap memiliki kewenangan yang tepat dalam mengelola dana pendidikan. 

Melalui LPDP, Kementerian Keuangan berperan untuk mengelola dana pendidikan melalui investasi dan menyalurkan beasiswa kepada masyarakat Indonesia. Dana tersebut merupakan dana abadi sebesar 46 triliun rupiah yang dikelola oleh 70 orang personil di LPDP melalui beberapa instrumen investasi, seperti SUN/obligasi yang memiliki risiko investasi rendah. Melalui investasi tersebut, pada tahun 2018 diperoleh keuntungan sebesar 1,8 Triliun rupiah. 


Kategori beasiswa LPDP adalah beasiswa regular, afirmasi PNS/Polri dan daerah 3T (tertinggal, terluar, dan terdepan). Diharapkan beasiswa afirmasi 3T dapat mencapai 30%, walaupun masih sulit untuk mencapai target tersebut. Di sisi lain, beasiswa LPDP diharapkan dapat menjadi beasiswa yang inklusif, yakni menjangkau seluruh daerah dan kalangan masyarakat.

Dalam upaya pengembangan alumni, LPDP akan bekerjsama dengan BUMN ataupun startup untuk mengadakan workshop penelitian serta memaksimalkan peran Mata Garuda.  

Sumber: Daily Report.



No comments:

Post a Comment