CERITA #12: COOL SINAI, GBI KUPANG BARU


Waktu baca: 14 menit

Horas.

Tulisan ini bertujuan untuk meninformasikan Community of Love (COOL) Sinai, GBI Kupang Baru

Pada postingan sebelumnya, saya pernah menggambarkan COOL secara singkat. Kali ini, saya berbagi mengenai COOL perdana di Tahun 2019 ini.

Pada tanggal 13 Januari 2019, COOL Sinai mengadakan persekutuan perdana di Gudang Wings, depan hotel amaris. Kegiatan yang kami lakukan meliputi pujian penyembahan, sharing firman Tuhan, saling mendoakan dalam kelompok kecil, dan makan bersama.

Firman pada persekutuan ini diambil dari Yeremia 1: 7 - 10. Rhema yang saya dapat terdiri dari tiga kata (1) pengutusan, (2) peringatan, dan (3) penyertaan.



Pengutusan

Saya yakin, setiap orang punya visi yang Tuhan telah tetapkan dalam diri-Nya. Permasalahannya hanya satu: apakah dia peka akan suara Tuhan sehingga dapat memahami visi yang telah ditetapkan-Nya. Sama halnya dengan saya. Lesson learnt: saya mau semakin peka akan suara Tuhan dengan cara meningkatkan keintiman doa dengan Tuhan.

Peringatan

Begitu dengan Yeremia yang sempat bersembunyi pada kemudaannya, Tuhan memperingatkan Yeremia, "janganlah katakan: aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Ku utus, haruslah engkau pergi.

Penyertaan

Yes. Pengutusan juga membuat saya, secara manusiawi, merasa khawatir mengenai kapasitas dan kapabilitas saya. Namun, saya diingatkan melalui COOL bahwa seperti Tuhan menyertai Yeremia, bahkan Tuhan mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulut Yeremia, Tuhan juga pasti menaruh perkataan-perkataan-Nya dalam mulut saya. Sehingga, saya mengetahui bahwa Tuhan mengangkat saya atas bangsa-bangsa.

Demikianlah firman Tuhan yang bisa saya bagikan melalui tulisan ini. Saya dikuatkan melalui doa di komunitas kasih ini, saya juga berharap, tulisan saya dapat menguatkan teman-teman semua menjalani pengutusan yang Tuhan tetapkan, khususnya dalam menjalani Tahun 2019 ini.

Tuhan Yesus memberkati.


No comments:

Post a Comment