CERITA #5: REVIEW RASPEX CARGO INDONESIA (2/2)

Waktu Baca: 8 menit

Horas, teman!

Berikut adalah opini personal saya atas penggunaan jasa pengiriman Raspex.
Dikutip dari situs http://raspexcargo.co.id/, PT Raspex Cargo Indonesia (Raspex) adalah perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang pengiriman barang baik melalui darat, laut dan udara keseluruh wilayah Indonesia. Raspex didirikan dengan Akta Pendirian Perusahaan No 01, tanggal 1 November 2013  oleh Urus Manullang SH dan Pengesahan Menteri Kehakiman No AHU-02908.AH.01.01 2014. Jasa dan layanan Raspex meliputi pengiriman barang via udara (Air Asia, Citilink, Garuda Indonesia, Lion Air, dan Sriwijaya), laut, dan Kapal Cargo Container untuk wilayah Indonesia timur. Berdasarkan galeri pada situs tersebut, pengepakan barang sangat rapih, kuat, dan dikarung. Kantor Raspex terletak di Jalan Jongkong No.2, Medan Halvetia, dengan nomor telepon/WA 081396303066.


Pada saat mencari jasa pengiriman barang, saya meminta opini beberapa teman. Salah seorang teman dekat saya memberikan opini positif kepada Raspex pada saat pengiriman barangnya dari Medan ke Palangkaraya. Oleh karena itu, pada 21 Juni 2018, saya menghubungi nomor 081396303066. Dari percakapan tersebut, diketahui bahwa biaya pengiriman Medan (Kualanamu) ke Kupang (El Tari) adalah Rp28.000/kg ditambah biaya administrasi Rp35.000. Barang dapat dijemput oleh Raspex dari rumah Medan dengan biaya tambahan Rp50.000. Barang yang sudah sampai di Kupang, dapat dijemput oleh pengirim di Bandara Kargo atau dapat diantar ke rumah di Kupang dengan biaya Rp33.000/kg.


Pada tanggal 27 Juni 2018, barang-barang kiriman saya dijemput oleh Raspex. Setelah ditimbang oleh pegawai Raspex, diketahui bahwa total seluruh berat barang saya adalah 147 kg/9 koli, sehingga total biaya yang harus saya bayar adalah Rp4.124.500 [(Rp28.000 * 147 kg) + Rp35.000 + Rp50.000]. Raspex menyatakan bahwa saya dapat membayar Rp4.100.000. Sebagian biaya dibayar dengan uang tunai dan sebagian ditransfer ke Bank Mandiri nomor rekening 1060011603*** atas nama Raspek Kargo Indones. 


Saya melakukan konfirmasi bahwa barang yang dikirim akan dimasukkan ke karung untuk menjaga keamanannya (kardus tidak sobek, barang di dalam tidak pecah). Selain itu, pada tanggal yang sama, saya juga memberikan infomasi untuk menambahkan tanda pecah belah pada salah satu kotak saya karena isi kardus adalah piring, dll. Raspex menyatakan ‘ok’. Saya juga bertanya, bahwa apakah ini adalah seluruh biaya yang saya tanggung, artinya tidak akan ada biaya tambahan yang saya keluarkan ketika mengambil barang. Raspex menyatakan lisan kepada saya, bahwa tidak ada biaya yang akan saya keluarkan lagi.


Selanjutnya, pada tanggal 29 Juni 2018, saya diinformasikan bahwa Resi pengiriman saya adalah sebagai berikut: Raspex medan - INDAH- KOE, SMU 888-22080*** - 8 cl 131 kg Genco. Sesampainya di Kupang, saya menjemput barang ke Bandara Kargo El Tari. Namun, ada tiga hal yang sangat mengecewakan, yaitu 1) kardus pembungkus saya sobek dan barang saya tidak dimasukkan ke karang, seperti yang dinyatakan oleh pihak Raspex, 2) terdapat selisih berat barang 16 kg (147 kg - 131 kg), dan 3) biaya tambahan yang saya harus bayar pada saat pengambilan barang adalah ±Rp140.000. Hal ini menyebabkan saya sebenarnya mengeluarkan biaya yang tidak seharusnya sebesar Rp588.000 [(Rp28.000 * 16kg) + Rp140.000]. Terkait barang yang tidak dimasukkan ke karung, Raspex beralasan bahwa mereka tidak sempat melakukan (well, apaan ini?). Hal ini menyebabkan beberapa barang saya pecah, seperti pemasak nasi (rice cooker) dan piring.


Intinya adalah saya tidak menyarankan para pembaca untuk tidak menggunakan jasa Raspex. Atau, jika ingin menggunakan jasa pengiriman Raspex, mungkin harus mempersiapan diri untuk kecewa atas pelayanan mereka. Kira-kira, apakah saya hanya satu-satunya pelanggan yang mengalami hal mengecewakan seperti ini? Entahlah.

No comments:

Post a Comment