HORAS, UNIVERSITY OF EDINBURGH!

Waktu baca: 6 menit

Horas.

Saat mamak menulis postingan ini, jam menunjukkan pukul 03.50 WITA ditemani oleh mesin pumping yang masih dalam mode on untuk membantu mamak memerah susu buat Jona.

Ohya, teman. Tulisan ini bertujuan untuk berbagi kebaikan Tuhan Yesus yang mamak rasakan untuk lanjut sekolah ke Inggris.

Target pembaca postingan ini adalah temen-temen yang mencari secercah harapan di tengah kegagalan plus temen-temen yang mau ngobrol bareng mamak sambil minum kopi. Slurp.

Pertama. Credit to Indonesia Banking School.
Sebelum lanjut ke cerita inti, mamak ga akan pernah lupain jasa Indonesia Banking School yang membuat pendidikan sarjana strata satu (S1) mamak terwujud. Fyi, mamak dapat beasiswa penuh dari Indonesia Banking School selama pendidikan S1 jurusan Akuntansi.

Selanjutnya. 
Sebelum resmi lanjut skolah ke University of Edinburgh, mamak sempat gagal berangkat master sebanyak tiga kali ke University of Manchester. Tertundanya master tersebut dikarenakan satu hal yang sama, yaitu persyaratan skor IELTS mamak dibawah nilai minimal (manteman bisa cek ke situsnya langsung yah di https://www.mbs.ac.uk/study/masters/masters-entry-requirements/). Bahkan, Tim University of Manchester udah sempet kirimin mamak Guidance Book, mamak sangat mengapresiasi hal tsb. Tapi yah yang namanya belum rezeki mamak jadi pelajar di sana. 



Akhirnya.
Mamak sangat yakin bahwa Yesus ada rencana yang lebih besar dari apa yang telah mamak rancangkan. Berbekal kasih Yesus + hasil doa, mamak memutuskan untuk mendaftar ke University of Edinburgh tanggal 20 April 2019. Singkat cerita, tanggal 8 Juni 2019, mamak resmi nerima Unconditional Letter of Acceptance dari University of Edinburgh. 

Rasanya.
Gokil bingits, mantemen. Secara, mamak sudah nerima tiga kali Conditional Letter of Acceptance dari University of Manchester, nah kali ini mamak baru ngerasain University of Edinburgh nawarin mamak satu bangku buat belajar di sekolahannya. Wkwkkw. Gokil lah. Indescribable.

Not forget to mention.
Keberhasilan mamak untuk melanjutkan sekolah strata dua (master) ke University of Edinburgh jurusan Accounting and Finance dengan dukungan biaya penuh dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan tidak akan pernah terwujud tanpa pihak yang mamak sebutkan ini. First and foremost: Jesus Christ. Kemudian, mamak sangat bersyukur berada di dalam lingkaran orang-orang yang super helpful, yaitu Wilmart Gultom, Jonathan Willian Gultom, dan seluruh Keluarga Besar, terkhusus mamak berterima kasih kepada Ibu Ersa Tri Wahyuni, V. M. Ambar, dan Bapak Edward GH Simanjuntak, plus seluruh pihak yang tidak mamak sebutkan satu-persatu.

Pengingat untuk mamak.
Manteman. Mamak mau masuk master ini aja perlu usaha ekstra, apalagi nanti mau nyelesaikan master ini yah, mamak sudah sangat pasti membutuhkan kekuatan dan usaha super duper ekstra. Dan yang paling penting banget adalah mamak mesti banget mengandalkan Tuhan Yesus dalam segala hal, khususnya dalam menikmati perjalanan master ini.

Jadi. Horas, University of Edinburgh!

No comments:

Post a Comment